Pengertian Analisa Proksimat
Analisa Proksimat Adalah
Analisa Proksimat merupakan suatu metoda analisis kimia untuk mengidentifikasi kandungan nutrisi seperti protein, karbohidrat, lemak dan serat pada suatu zat makanan dari bahan pakan atau pangan. Manfaat analisa proksimat adalah sebagai penilaian kualitas pakan atau bahan pangan terutama pada standar zat makanan yang seharusnya terkandung di dalamnya. Hal ini dapat berdampak besar dalam suatu pertumbuhan ternak, sehingga dalam praktikum ini kita akan melihat sejauh mana Meat and bone meal (MBM) bisa menjadi salah satu pakan yang memiliki zat gisi yang tinggi.
Menurut ( Mulyono 2000 ) Analisis proksimat adalah analisis atau pengujian kimia yang dilakukan untuk bahan baku yang akan diproses lebih lanjut dalam industri menjadi barang jadi.
Tujuan dan Manfaat Analisa Proksimat
Tujuan Analisa Proksimat
Tujuan Proksimat sendiri adalah untuk Menentukan komponen bahan atau nutrien yang tekandung dan menentukan kadarnya.
Mengikuti terjadinya perubahan bahan,baik kuantitatif maupun kualitatif untuk pengawasan mutu (quality control).
Menentukan ada tidak nya bahan tambahan. Bahan bahan yang akan diuji,terutama produk makanan berbentuk padat,semi padat atau cair, analisis yang dilakukan adalah pengujian kadar air,kadar abu,protein,karbohidrat dan serat kasar.
Manfaat Analalisa Proksimat
1. Mengidentifikasi kandungan zat makanan yang belum diketahui sebelumnya
2. Menguji kualitas bahan yang telah diketahui dan dibandingkan dengan standarnya
3. Mengevaluasi hasil formula ransum yang telah dibuat
4. Merupakan dasar untuk analisis lebih lanjut
Berikut Pengertian Analisa Proksimat Menurut Para Ahli :
Menurut Afrianto dan Liviawaty (2005), analisis proksimat ditunjukkan untuk mengetahui persentase nutrien dalam pakan berdasarkan sifat kimianya, di antaranya kadar air, protein, lemak, serat, ekstrak bebas nitrogen dan abu. Analisis proksimat banyak digunakan untuk menentukan kualitas pakan buatan karena prosedurnya mudah dan relatif murah.
Kandungan nutrien pangan atau pakan dapat diketahui dengan mengurai (menganalisis) komponen pangan dan pakan secara kimia. Teknik analisis yang umum untuk mengetahui kadar nutrien dalam pangan atau pakan adalah Analisis Proksimat (Proximate analysis) atau metode Weende. Analisis Proksimat ditemukan sekitar 100 tahun yang lalu di pusat eksperimen Weende (Weende Experiment Station) Jerman oleh dua ilmuwan Henneberg dan Stohmann. Metode ini tidak menguraikan kandungan nutrien secara rinci namun berupa nilai perkiraan sehingga disebut analisis proksimat (Hernawati, 2011).
Menurut Gunawan (2010), analisisproksimat adalah pengujian laboratorium bahan pakan yang akan diformulasi dan diolah menjadi ransum pelet, crumble ataumash. Parameter pengujian bahan ini meliputi parameter kadar air, protein, lemak, serat kasar, abu, kalsium (Ca) dan fospor (P), sesuai standar nasional Indonesia (SNI).enurut Afrianto dan Liviawaty (2005), analisis proksimat ditunjukkan untuk mengetahui persentase nutrien dalam pakan berdasarkan sifat kimianya, di antaranya kadar air, protein, lemak, serat, ekstrak bebas nitrogen dan abu. Analisis proksimat banyak digunakan untuk menentukan kualitas pakan buatan karena prosedurnya mudah dan relatif murah.
Kandungan nutrien pangan atau pakan dapat diketahui dengan mengurai (menganalisis) komponen pangan dan pakan secara kimia. Teknik analisis yang umum untuk mengetahui kadar nutrien dalam pangan atau pakan adalah Analisis Proksimat (Proximate analysis) atau metode Weende. Analisis Proksimat ditemukan sekitar 100 tahun yang lalu di pusat eksperimen Weende (Weende Experiment Station) Jerman oleh dua ilmuwan Henneberg dan Stohmann. Metode ini tidak menguraikan kandungan nutrien secara rinci namun berupa nilai perkiraan sehingga disebut analisis proksimat (Hernawati, 2011).
Menurut Gunawan (2010), analisisproksimat adalah pengujian laboratorium bahan pakan yang akan diformulasi dan diolah menjadi ransum pelet, crumble ataumash. Parameter pengujian bahan ini meliputi parameter kadar air, protein, lemak, serat kasar, abu, kalsium (Ca) dan fospor (P), sesuai standar nasional Indonesia (SNI).
Analisa Proksimat Adalah
Analisa Proksimat merupakan suatu metoda analisis kimia untuk mengidentifikasi kandungan nutrisi seperti protein, karbohidrat, lemak dan serat pada suatu zat makanan dari bahan pakan atau pangan. Manfaat analisa proksimat adalah sebagai penilaian kualitas pakan atau bahan pangan terutama pada standar zat makanan yang seharusnya terkandung di dalamnya. Hal ini dapat berdampak besar dalam suatu pertumbuhan ternak, sehingga dalam praktikum ini kita akan melihat sejauh mana Meat and bone meal (MBM) bisa menjadi salah satu pakan yang memiliki zat gisi yang tinggi.
Menurut ( Mulyono 2000 ) Analisis proksimat adalah analisis atau pengujian kimia yang dilakukan untuk bahan baku yang akan diproses lebih lanjut dalam industri menjadi barang jadi.
Tujuan dan Manfaat Analisa Proksimat
Tujuan Analisa Proksimat
Tujuan Proksimat sendiri adalah untuk Menentukan komponen bahan atau nutrien yang tekandung dan menentukan kadarnya.
Mengikuti terjadinya perubahan bahan,baik kuantitatif maupun kualitatif untuk pengawasan mutu (quality control).
Menentukan ada tidak nya bahan tambahan. Bahan bahan yang akan diuji,terutama produk makanan berbentuk padat,semi padat atau cair, analisis yang dilakukan adalah pengujian kadar air,kadar abu,protein,karbohidrat dan serat kasar.
Manfaat Analalisa Proksimat
1. Mengidentifikasi kandungan zat makanan yang belum diketahui sebelumnya
2. Menguji kualitas bahan yang telah diketahui dan dibandingkan dengan standarnya
3. Mengevaluasi hasil formula ransum yang telah dibuat
4. Merupakan dasar untuk analisis lebih lanjut
Berikut Pengertian Analisa Proksimat Menurut Para Ahli :
Menurut Afrianto dan Liviawaty (2005), analisis proksimat ditunjukkan untuk mengetahui persentase nutrien dalam pakan berdasarkan sifat kimianya, di antaranya kadar air, protein, lemak, serat, ekstrak bebas nitrogen dan abu. Analisis proksimat banyak digunakan untuk menentukan kualitas pakan buatan karena prosedurnya mudah dan relatif murah.
Kandungan nutrien pangan atau pakan dapat diketahui dengan mengurai (menganalisis) komponen pangan dan pakan secara kimia. Teknik analisis yang umum untuk mengetahui kadar nutrien dalam pangan atau pakan adalah Analisis Proksimat (Proximate analysis) atau metode Weende. Analisis Proksimat ditemukan sekitar 100 tahun yang lalu di pusat eksperimen Weende (Weende Experiment Station) Jerman oleh dua ilmuwan Henneberg dan Stohmann. Metode ini tidak menguraikan kandungan nutrien secara rinci namun berupa nilai perkiraan sehingga disebut analisis proksimat (Hernawati, 2011).
Menurut Gunawan (2010), analisisproksimat adalah pengujian laboratorium bahan pakan yang akan diformulasi dan diolah menjadi ransum pelet, crumble ataumash. Parameter pengujian bahan ini meliputi parameter kadar air, protein, lemak, serat kasar, abu, kalsium (Ca) dan fospor (P), sesuai standar nasional Indonesia (SNI).enurut Afrianto dan Liviawaty (2005), analisis proksimat ditunjukkan untuk mengetahui persentase nutrien dalam pakan berdasarkan sifat kimianya, di antaranya kadar air, protein, lemak, serat, ekstrak bebas nitrogen dan abu. Analisis proksimat banyak digunakan untuk menentukan kualitas pakan buatan karena prosedurnya mudah dan relatif murah.
Kandungan nutrien pangan atau pakan dapat diketahui dengan mengurai (menganalisis) komponen pangan dan pakan secara kimia. Teknik analisis yang umum untuk mengetahui kadar nutrien dalam pangan atau pakan adalah Analisis Proksimat (Proximate analysis) atau metode Weende. Analisis Proksimat ditemukan sekitar 100 tahun yang lalu di pusat eksperimen Weende (Weende Experiment Station) Jerman oleh dua ilmuwan Henneberg dan Stohmann. Metode ini tidak menguraikan kandungan nutrien secara rinci namun berupa nilai perkiraan sehingga disebut analisis proksimat (Hernawati, 2011).
Menurut Gunawan (2010), analisisproksimat adalah pengujian laboratorium bahan pakan yang akan diformulasi dan diolah menjadi ransum pelet, crumble ataumash. Parameter pengujian bahan ini meliputi parameter kadar air, protein, lemak, serat kasar, abu, kalsium (Ca) dan fospor (P), sesuai standar nasional Indonesia (SNI).
Link source :
http://ekasetiawanfapetunja.blogspot.com/2014/02/laporan-praktikum-analisis-proksimat.html
http://wahyucahyowidodo.blogspot.com/2016/02/analisis-proksimat.html
http://sallytaayu.blogspot.com/2010/12/tujuan-analisis-proksimat-1.html
https://www.suaranaknegri.com/2018/02/analisis-proksimat-menurut-para-ahli.html
https://www.suaranaknegri.com/2018/02/analisis-proksimat-menurut-para-ahli.html
https://www.suaranaknegri.com/2018/02/analisis-proksimat-menurut-para-ahli.html