Pencernaan Ternak Unggas

Pencernaan Ternak Unggas
Pencernaan Ternak Unggas

Sistem  digesti adalah suatu lintasan organ yang menghubungkan antara lingkungan dengan proses metabolisme alamiah pada hewan (Nesheim et al., 1979). Pencernaan diartikan sebagai pengelolaan pakan sejak masuk dalam mulut sehingga diabsorbsi. Secara garis besar fungsi saluran pencernaan adalah sebagai tempat pakan ditampung, tempat pakan dicerna, tempat pakan diabsorbsi dan tempat pakan sisa yang dikeluarkan. (Kamal, 1994). Sistem pencernaan meliputi saluran pencernaan (paruh, mulut, tenggorok, lambung kelenjar, empedal, usus halus, usus buntu, usus besar, kloaka, anus) dan alat tambahan (hati, pankreas, lien).

Unggas mengalami proses pencernaan yang berbeda dengan hewan lain, meskipun mempunyai kesamaan pada prosesnya. Sebagaimana hewan lain proses pada saluran pencernaan unggas menggunakan tiga prinsip:

a.       Secara mekanik. Pencernaan secara mekanik pada unggas berlangsung pada empedal. Pakan di dalam empedal dengan adanya kontraksi otot empedal dengan bantuan grit akan diubah menjadi pasta.

b.      Secara khemis/enzimatis. Pencernaan secara enzimatis terutama dibantu dengan adanya senyawa kimia dan kerja dari enzim yang dihasilkan oleh alat-alat pencernaan.

c.       Secara mikrobiologik. Pencernaan secara mikrobiologik terjadi dengan adanya mikrobia yang ikut berperan dalam proses pencernaan.
Pada ayam pencernaan secara mikrobiologik tidak berperan besar seperti pada ternak yang  lain, hanya sedikit ditemukan mikrobia pada tembolok dan usus besarnya. Pada tembolok ditemukan beberapa bakteri aktif yang menghasilkan asam organik seperti asam asetat dan asam laktat dan juga pada ceca terjadi sedikit pencernaan hemiselulosa oleh bakteri (Kamal, 1994).

Fungsi dari sistem pencernaan adalah untuk mengambil makanan, mengelola makanan, memecah makanan dalam bentuk kecil/partikel kecil dan menyerap beberapa molekul dari dalam aliran darah. Sistem pencernaan pada hewan sangat berbeda-beda, namun pada sistem pencernaan ayam atau dikenal dengan istilah monogastrik, adalah sebagai berikut:

A. Sistem Pencernaan Ayam

Sistem pencernaan pada ayam terdiri dari:


  • Paruh (Mulut)
  • Kerongkongan (Esophagus)
  • Tembolok (Crop)
  • Proventikulus
  • Empedal (Gizzard)
  • Usus halus (Small Intestine)
  • Usus Buntu/Sekum
  • Rektum (Rectum)
  • Kloaka


B. Urutan dan Fungsi Organ Sistem Pencernaan Ayam

1.Paruh (Mulut)

Paruh adalah tempat pertama kali pakan memasukan sistem pencernaan. Ayam tidak memiliki gigi sehingga pakan pertama kali masuk dalam sistem pencernaan dengan dipatuk melalui paruh dab langsung ditelan tanpa dikunyah terlebih dahulu. Lidah pada ayam berbentuk runcing berfungsi membantu mendorong pakan kekerongkongan. Adapun kelenjar saliva diproduksi sekitar 7-30 ml perhari yang akan membantu melicinkan dan memudahkan pakan menuju kerongkongan.

2.Kerongkongan (Esophagus)

Kerongkongan adalah saluran yang membawa makanan dari mulut ke tembolok. Kerongkongan berdiameter cukup besar dibandingkan dengan mamalia agar dapat menampung pakan yang berukuran besar karena tidak dikunyah. Fungsi utama kerongkongan adalah untuk menyimpan yang bersifat elastis.

3.Tembolok (Crop)

Tembolok adalah tempat penyimpanan pakan sementara, dan tempat pelunakan pakan dengan adanya penambahan air didalam organ pencernaan tersebut.

4.Proventikulus

Lambung pada ayam terdiri dari dua macam yaitu proventikulus (lambung glandular) dan empedal (lambung muskular). Mukosa proventikulus memiliki dua kelenjar yaitu kelenjar tubular yang mengeluarkan mukus, dan kelenjar gastrik yang mengekspresikan asam klorida (HCL) dan pepsin. Mukus dieksresikan ketika memulai makan sedangkan HCL dan pepsin dieksresikan ketika paka sudah sampai kesaluran proventikulus.

5.Empedal (Gizzard)

Empadal berbentuk bulat telur dan tersusun dari serabut, otot yang padat dan kuat. Fungsi utama empedal adalah menggilling dan meremas pakan yang masih keras sehingga berukuran kecil dan meningkatkan permukaan partikel pakan. Penggilingan dan peremasan pakan di empedal terjadi karena adanya kontraksi otot empedal yang kuat.

6.Usus Halus (Small Intestine)

Usus halus adalah tempat terjadinya pemecahan nutrien dalam pakan secara enzimatis dan terjadinya penyerapan hasil pemecahan enzimatis.

7.Usus Buntu/Sekum

Usus buntu/sekum atau ceca terdapat di bagian bawah dan rectum terdapat didua bentukan yang bercabang diusus yang buntu sehingga disebut usus buntu. Didalam usus buntu terdapat pencernaan katbohidrat, protein dan absorbsi air serta sintesis vitamian A. Usus buntu fungsi untuk membantu mencerna pakan yang memikiki susuan serat kasar tinggi melalui aksi jazas renik atau mikroorganisme.

8.Usus Besar (Rectum)/Last Intestinum

Usus besar terdapat dibagian paling belakang dan berakhir dikloaka. Usus besar berfungsi sebagai reabsorbsi air untuk meningkatkan kandungan aur pada sel tubuh dan mengatur keseimbangan air dalam tubuh unggas.

9.Kloaka

Kloaka adalah saluran yang membuka dan menghubungkan dengan anus dibagian akhir. Fungsi kloaka sebagai lubang pelepas sisa digesti (coprodeium), urine, feses, muara saluran reproduksi dan lubang keluar yang berhubungan dengan udara luar (vent).

Link Source:
http://pelajaranilmu.blogspot.com/2012/05/sistem-pencernaan-pada-ternak-unggas.html

http://fredikurniawan.com/sistem-pencernaan-ayam-dan-fungsinya/
Pencernaan Ternak Unggas

Sistem  digesti adalah suatu lintasan organ yang menghubungkan antara lingkungan dengan proses metabolisme alamiah pada hewan (Nesheim et al., 1979). Pencernaan diartikan sebagai pengelolaan pakan sejak masuk dalam mulut sehingga diabsorbsi. Secara garis besar fungsi saluran pencernaan adalah sebagai tempat pakan ditampung, tempat pakan dicerna, tempat pakan diabsorbsi dan tempat pakan sisa yang dikeluarkan. (Kamal, 1994). Sistem pencernaan meliputi saluran pencernaan (paruh, mulut, tenggorok, lambung kelenjar, empedal, usus halus, usus buntu, usus besar, kloaka, anus) dan alat tambahan (hati, pankreas, lien).

Unggas mengalami proses pencernaan yang berbeda dengan hewan lain, meskipun mempunyai kesamaan pada prosesnya. Sebagaimana hewan lain proses pada saluran pencernaan unggas menggunakan tiga prinsip:

a.       Secara mekanik. Pencernaan secara mekanik pada unggas berlangsung pada empedal. Pakan di dalam empedal dengan adanya kontraksi otot empedal dengan bantuan grit akan diubah menjadi pasta.

b.      Secara khemis/enzimatis. Pencernaan secara enzimatis terutama dibantu dengan adanya senyawa kimia dan kerja dari enzim yang dihasilkan oleh alat-alat pencernaan.

c.       Secara mikrobiologik. Pencernaan secara mikrobiologik terjadi dengan adanya mikrobia yang ikut berperan dalam proses pencernaan.
Pada ayam pencernaan secara mikrobiologik tidak berperan besar seperti pada ternak yang  lain, hanya sedikit ditemukan mikrobia pada tembolok dan usus besarnya. Pada tembolok ditemukan beberapa bakteri aktif yang menghasilkan asam organik seperti asam asetat dan asam laktat dan juga pada ceca terjadi sedikit pencernaan hemiselulosa oleh bakteri (Kamal, 1994).

Fungsi dari sistem pencernaan adalah untuk mengambil makanan, mengelola makanan, memecah makanan dalam bentuk kecil/partikel kecil dan menyerap beberapa molekul dari dalam aliran darah. Sistem pencernaan pada hewan sangat berbeda-beda, namun pada sistem pencernaan ayam atau dikenal dengan istilah monogastrik, adalah sebagai berikut:

A. Sistem Pencernaan Ayam

Sistem pencernaan pada ayam terdiri dari:


  • Paruh (Mulut)
  • Kerongkongan (Esophagus)
  • Tembolok (Crop)
  • Proventikulus
  • Empedal (Gizzard)
  • Usus halus (Small Intestine)
  • Usus Buntu/Sekum
  • Rektum (Rectum)
  • Kloaka


B. Urutan dan Fungsi Organ Sistem Pencernaan Ayam

1.Paruh (Mulut)

Paruh adalah tempat pertama kali pakan memasukan sistem pencernaan. Ayam tidak memiliki gigi sehingga pakan pertama kali masuk dalam sistem pencernaan dengan dipatuk melalui paruh dab langsung ditelan tanpa dikunyah terlebih dahulu. Lidah pada ayam berbentuk runcing berfungsi membantu mendorong pakan kekerongkongan. Adapun kelenjar saliva diproduksi sekitar 7-30 ml perhari yang akan membantu melicinkan dan memudahkan pakan menuju kerongkongan.

2.Kerongkongan (Esophagus)

Kerongkongan adalah saluran yang membawa makanan dari mulut ke tembolok. Kerongkongan berdiameter cukup besar dibandingkan dengan mamalia agar dapat menampung pakan yang berukuran besar karena tidak dikunyah. Fungsi utama kerongkongan adalah untuk menyimpan yang bersifat elastis.

3.Tembolok (Crop)

Tembolok adalah tempat penyimpanan pakan sementara, dan tempat pelunakan pakan dengan adanya penambahan air didalam organ pencernaan tersebut.

4.Proventikulus

Lambung pada ayam terdiri dari dua macam yaitu proventikulus (lambung glandular) dan empedal (lambung muskular). Mukosa proventikulus memiliki dua kelenjar yaitu kelenjar tubular yang mengeluarkan mukus, dan kelenjar gastrik yang mengekspresikan asam klorida (HCL) dan pepsin. Mukus dieksresikan ketika memulai makan sedangkan HCL dan pepsin dieksresikan ketika paka sudah sampai kesaluran proventikulus.

5.Empedal (Gizzard)

Empadal berbentuk bulat telur dan tersusun dari serabut, otot yang padat dan kuat. Fungsi utama empedal adalah menggilling dan meremas pakan yang masih keras sehingga berukuran kecil dan meningkatkan permukaan partikel pakan. Penggilingan dan peremasan pakan di empedal terjadi karena adanya kontraksi otot empedal yang kuat.

6.Usus Halus (Small Intestine)

Usus halus adalah tempat terjadinya pemecahan nutrien dalam pakan secara enzimatis dan terjadinya penyerapan hasil pemecahan enzimatis.

7.Usus Buntu/Sekum

Usus buntu/sekum atau ceca terdapat di bagian bawah dan rectum terdapat didua bentukan yang bercabang diusus yang buntu sehingga disebut usus buntu. Didalam usus buntu terdapat pencernaan katbohidrat, protein dan absorbsi air serta sintesis vitamian A. Usus buntu fungsi untuk membantu mencerna pakan yang memikiki susuan serat kasar tinggi melalui aksi jazas renik atau mikroorganisme.

8.Usus Besar (Rectum)/Last Intestinum

Usus besar terdapat dibagian paling belakang dan berakhir dikloaka. Usus besar berfungsi sebagai reabsorbsi air untuk meningkatkan kandungan aur pada sel tubuh dan mengatur keseimbangan air dalam tubuh unggas.

9.Kloaka

Kloaka adalah saluran yang membuka dan menghubungkan dengan anus dibagian akhir. Fungsi kloaka sebagai lubang pelepas sisa digesti (coprodeium), urine, feses, muara saluran reproduksi dan lubang keluar yang berhubungan dengan udara luar (vent).

Link Source:
http://pelajaranilmu.blogspot.com/2012/05/sistem-pencernaan-pada-ternak-unggas.html

http://fredikurniawan.com/sistem-pencernaan-ayam-dan-fungsinya/
Sign out
Powered by Blogger.